Silahkan Pilih Warna Latar Blog Sesuai Dengan kenyamanan Mata Anda

Banjir Sumbawa

Posted by Administrasi Pemerintahan Selasa, 27 Maret 2012 0 komentar
Tiga Kecamatan Kembali Diterjang Banjir Kali Ini Lebih Besar, Satu Warga Lopok Beru Dinyatakan Hilang


Banjir bandang yang menerjang tiga Kecamatan yakni Lopok, Moyo Hilir dan Moyo Utara yang terjadi akhir Januari lalu terulang kembali pada hari Kamis 25 Maret  2012.
Bahkan banjir kali ini terbilang lebih besar, selain merendam rumah penduduk hingga atap, satu orang dinyatakan hilang hanyut terbawa air bah. Air di wiliyah Moyo Hilir, dan Moyo utara adalah air kiriman dari sungai Lopok, Mamak dan Pungkit sejak pukul 14.00 siang kemarin, belum beranjak intensitasnya semakin naik.
Kondisi semakin diperparah dengan padamnya listrik membuat situasi gelap gulita. Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Sumbawa yang di back-up tim dari Kecamatan setempat sudah berada di lokasi untuk membantu mengevakuasi warga, termasuk mendirikan Posko Darurat.
Koordinator Tagana Sumbawa, Lukman Hakim SP mengatakan banjir yang menerjang tiga Kecamatan tersebut lebih besar dari pada banjir yang sama beberapa bulan yang lalu. Kendati demikian, dampak dari kejadiannya tidak separah yang lalu, karena sebelumnya warga sudah mengatisipasi setelah ada peringatan dini dari pihak Kecamatan. Warga beserta hata bendanya sudah dievakuasi ke tempat aman sebelum air bah dating menerjang.
Untuk Kecamatan Lopok,banjir merendam sejumlah desa yakni Mamak, Berora, Langam dan Lopok Beru. Di Lopok Beru salah seorang warga setempat, Syiful Bahri (30) yang memanfaatkan situasi banjir mendapatkan kayu bakar, hanyut terbawa arus dan hingga kini belum diketahui nasibnya. Sedangkan di Moyo Hilir dan Moyo Utara, air merendam hamper semua desa termasuk daerah yang dulunya tidak dijamah air bah.
“Untuk memudahkan penanganan darurat, kami sudah mendirikan Posko termasuk dapur umum yang dipusatkan di Kantor Camat Moyo Hilir,” katanya. Ia juga berharap Pemda Sumbawa dapat mendirikan Posko Kabupaten agar bantuan yang disalurkan masyarakat lebih terpusat, terkoordinir dan pengalokasiannya terarah.
Rencananya, Jumat 16 Maret 2012 Tim Tagana Propinsi NTB akan meluncur ke lokasi banjir untuk memback-up penanganan termasuk membawa bantuan.
Dibagian lain Lukman menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, sebab dari informasi BMKG, cuaca seperti ini diperkirakan akan berlangsung selama 5 hari kedepan.
Di tempat yang sama, Camat Moyo Hilir, Abu Bakar SH memberikan apresiasi atas kesigapan tagana dan TRC BPBD yang terjun ke lokasi untuk membantu evakuasi. Bahkan jauh sebelumnya bersama pihak Kecamatan, melakukan antisipasi dini dengan mengingatkan masyarakat untuk mencari tempat yang aman. Peringatan dini ini berhasil mengurangi dampak dari resiko bencana, sehingga banjirnya lebih besar dari bulan yang lalu, namun dampak yang ditimbulkan lebih kecil. “peringatan dini membuat warga siap siaga dan waspada, kami salut dengan koordinasi yang cepat ini, “kata Mantan Camat Alas ini.
Disamping itu lanjutnya petugas keamanan dari keamanan dari kepolisian dan TNI serta Kecamatan dan desa, terus menggiatkan patrol untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diingikan.
Sejauh ini belum diketahui berapa rumah yang terendam termasuk rekapitulasi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut. “Yang baru kami lakukan adalah memastikan keselamatan jiwa, “tandasnya.
Takut Bendungan Jebol
Sementara itu, luapan bendungan Mamak akibat hujan yang terus mengguyur sejak hari Rabu lalu, memporak porandakan puluhan rumah dan merendam ratusan rumah di empat desa wilayah Kecamatan Lopok.
Selain itu satu orang terseret arus dan hingga kini masih dinyatakan hilang. Banjir yang dating sekitar pukul 10.00 Wita ini memaksa warga mengungsi di dataran tinggi karena di khawatirkan banjir susulan yang menambah volume air sungai Mamak. Warga juga khawatir intensitas air yang terus bertambah akan menyebabkan Bendungan Mamak jebol. Di samping merendam rumah penduduk, banjir juga menggenangi SMPN 2 lopok yang berlokasi di Desa Sekayu.
Data sementara yaitu tiga rumah terendam di Desa Mamak dengan harta benda hanyut, Desa Berora satu rumah hanyut dan satu lainnya hancur, serta puluhan terendam. Sedangkan di desa Langam dari Laporan kades hanya 5 rumah terendam dengan ketinggia 4 meter, menggenangi areal pertanian dan menghancurkan tebing pengaman sungai. Kemudian di desa Lopok sebanyak puluhan rumah terendam dengan ketinggian hingga atap.
Terlihat camat Lopok di damping Kapolsek berada di lokasi bencana untuk memantau situasi sekaligus memberikan peringatan waspada.

Sumber : Gaung.Adm
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Banjir Sumbawa
Ditulis oleh Administrasi Pemerintahan
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://admpemdanotda.blogspot.com/2012/03/banjir-sumbawa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Trik SEO Terbaru support Online Fashion Store - Original design by Bamz | Copyright of Bagian Administrasi Pemerintahan Setda Kab. Sumbawa.